LAPORANNYA LAGI PROSES Install LMS (Menggunakan Moodle)

1. Pertama-tama masukkan perintah sudo dnf install -y epel-release untuk mengaktifkan repositori EPEL (Extra Packages for Enterprise Linux) di sistem berbasis RHEL (Red Hat Enterprise Linux).


2. Lalu masukkan perintah sudo dnf install -y wget unzip nano git untuk menginstal beberapa alat penting yang sering dipakai saat mengelola server Linux, terutama saat instalasi aplikasi.



3. Setelah itu install Apache HTTP Server (httpd) di sistem Linux berbasis RHEL, dengan masukkan perintah sudo dnf install httpd -y


4. Lalu install MariaDB server nya dengan memasukkan perintah sudo dnf install mariadb-server -y


5. Masukkan perintah sudo mysql_secure_installation Gunanya untuk mengamankan instalasi MariaDB/MySQL setelah pertama kali diinstall.

isi aja y semuanya.



6. Setelah itu masukkan perintah sudo dnf install -y php php-mysqlnd php-xml php-soap php-intl php-zip php-gd php-mbstring php-curl php-opcache php-cli php-common php-bcmath php-ldap untuk menginstal PHP dan semua ekstensi penting yang biasanya dibutuhkan oleh aplikasi web seperti Moodle, WordPress, phpMyAdmin, atau Laravel di Redhat.



7. Lalu masukkan perintah sudo nano /etc/php.ini untuk membuka dan mengedit file konfigurasi utama PHP di server, agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi.



8. Setelah itu masuk ke MySQL/MariaDB sebagi root (administrator database) dengan memasukkan perintah sudo mysql -u root -p


9. Masukkan perintah dibawah ini:

cd /var/www/html (untuk berpindah ke direktori utama tempat menyimpan file website yang dilayani oleh web server Apache)

git clone -b MOODLE_401_STABLE git://git.moodle.org/moodle.git moodle (untuk mengunduh (clone) source code Moodle versi 4.0.1 stable langsung dari repositori resmi moodle menggunakan Git, lalu menyimpannya ke folder bernama moodle)


10. Masukkan perintah dibawah ini:

sudo mkdir /var/moodledata (untuk membuat folder baru bernama moodledata di direktori /var/, yang akan digunakan oleh moodle sebagai folder penyimpanan data)

sudo chown -R apache:apache /var/moodledata (untuk mengubah kepemilikan folder moodledata dan seluruh isinya agar dimiliki oleh user dan grup apache, yaitu user yang menjalankan web server Apache)

sudo chmod -R 755 /var/moodledata (untuk mengatur izin akses (permission) pada folder moodledata dan seluruh isinya agar pemilik (apache) bisa membaca, menulis, dan mengeksekusi(Grup dan pengguna lain bisa membaca dan mengeksekusi, tapi tidak bisa menulis))


11. Masukkan perintah dibawah ini:

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http (untuk membuka akses HTTP (port 80) di firewall server secara permanent, agar pengguna bisa mengakses website yang dijalankan oleh Apache dari browser)

sudo firewall-cmd --reload (untuk menerapkan (mengaktifkan) perubahan aturan firewall permanen yang sebelumnya sudah dibuat dengan --permanent)


12. Setelah itu akses diChrome/Microsoft Edge menggunakan IP address atau subdomain/lms.

contoh : http://192.168.30.27/lms atau http://lms.tkja-27.lab

Jika tampilannya seperti ini, itu artinya Moodle telah berhasil di konfigurasi dan siap diinstall.

Sesuaikan saja seperti gambar dibawah ini:



Jika isinya sudah sesuai tapi saat klik selanjutnya muncul tulisan Direktori induk (/var/www) tidak dapat ditulisi. Direktori data (/var/www/moodledata) tidak dapat diubah oleh installer. Itu artinya Apache (web server) tidak memiliki izin akses penuh ke direktori tersebut, sehingga Moodle tidak bisa melanjutkan instalasi.

Kembali ke PuTTY




13. Masukkan perintah dibawah ini:

systemctl restart httpd (untuk me-restart (memuat ulang) layanan web server Apache (httpd), agar perubahan konfigurasi atau file bisa langsung diterapkan)

systemctl status firewalld (untuk melihat status firewall aktif atau tidak, serta info tentang port/layanan yang sedang dijaga oleh firewall)

systemctl restart firewalld (untuk me-restart (firewalld) agar perubahan aturan firewall (seperti port terbuka) bisa dimuat ulang dan diterapkan dengan bersih)


14. Masukkan perintah dibawah ini:

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http (Gunanya untuk mengizinkan lalu lintas (traffic) web HTTP (port 80) melalui firewall di sistem yang menggunakan firewall)

sudo firewall-cmd --reload (Gunanya untuk menerapkan (memuat ulang) semua perubahan konfigurasi firewall yang sudah dibuat sebelumnya, seperti menambah atau menghapus service/port)


15.

sudo mkdir -p /var/www/moodledata

sudo chown -R apache:apache /var/www/moodledata

sudo chown -R 755 /var/www/moodledata


16.

cd /var/www/

ls

sudo chown -R apache:apache /var/www/moodledata

sudo chown -R 755 /var/www/moodledata

chcon -R -t httpd_sys_rw_content_t /var/www/moodledata

sudo setenforce 0


17.




18.

sudo nano /var/www/html/moodle/config.php



19.





20.

nano /etc/php.ini



21.

systemctl restart httpd

systemctl restart php-fpm


22.









ini kalau yang awalnya berhasil, terus mendadak jadi not found, masukkan perintah seperti dibawah ini


tapi jika diperiksa lagi dan munculnya seperti gambar dibawah:


lakukan hal seperti dibwah ini:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Repository Redhat

Install dan konfigurasi DNS Server

Install CMS (Menggunakan WordPress)